late night thoughts.1
'Aku harap, bersama selamanya merupakan akhir perjalanan kita.'
Caption pada postingan media sosialnya saat itu membuatku merasa senang dan sakit sekaligus. Aku bertanya-tanya tentang harapan yang ia tulis. Aku tau dia merasakan kekhawatiran yang sama sejak saat itu, di samping gedung yang menjulang tinggi.
"Aku yakin perasaan ini ngga salah. Aku yakin pertemuan yang Tuhan rencanakan pada kita saat itu ngga salah. Kita ngga salah atas rasa yang bukan kehendak kita sendiri. Kamu harusnya percaya itu. Kita bisa baik-baik aja."
Kalimatnya saat itu memang berhasil membuatku percaya. Tapi, itu tidak lantas membuatku tenang. Meski bahagia, kekhawatiran tentang ending cerita yang buruk selalu menghantui isi kepala kita berdua.
Saat ini, memang belum berakhir. Aku dengannya masih baik-baik saja. Seperti kalimatnya waktu itu. Tapi, rasa khawatir ini semakin menjadi-jadi.
Mana mungkin kita berdua bisa bersama sementara kiblat permohonan kita saja tak sama. Seberapa panjang pun doa yang kita berdua langitkan tentang bersama, bila disampaikan pada Tuhan yang tak sama, mana mungkin bisa diterima?
Aku baik-baik saja. Dia juga sama.
Komentar
Posting Komentar